PUISI PUISI INDAH








Awan hitam melukis langit putih
Burung gagak terbang dengan letih
Debu debu jalanan tersorot lampu kota
Lalu lalang kendaraan seperti riuh ombak samudra

Suara suara yang tak sampai kepada kata
Adalah doa sunyi yang maha 
Hembusan nafas serpihan perih 
Menebarkan kemurnian cinta dengan lirih 
Pohon pohon yang tenang merunduk sepi 
Sinar rembulan menelanjangi malam 
Keruh air code tak bisa bersembunyi 
Tiga ekor belibis berbaris menjadi saksi 
Gelapnya gua cermai mengurung kesunyian 
Rumput rumput liar menutupi batu batu 

Harapan dan luka selalu menyatu 
Dan sejarah selalu bercengkrama dengan waktu


Jogjakarta 25-0 4-2013
Puisi Karya AGUS AL BANJAWAWI




angin malam menghembus kebekuan
berderai kristal bening berguguran
mengubur pesona dewi malam

-15 Juni 2016 Endi-


Tak sampailah kau fikir 
Dengan segala, alam bencana kini
Bila kita, ingin dikasihi...
Maka cintailah alam ini
Peduli alam tak rugi,
Maka bersemangatlah kau cari!!!

Puisi Karya Agus Al Banjawawi


1/
secangkir doa pada penghujung desember,
menuju hari ke -30 dalam penghabisan tahun
langkah ini melantunkan doa yang berjejer
diantara sujud orang-orang yang mengalun
2/
secangkir doa beriringan dengan irama hujan,
sedu segala kebaikan di jam-jam yang mendoakan
pada jejak yang meriwayatkan
pada derai dengan segala pujian
3/
secangkir doa pada langkah yang mendewasa,
membalutkan estafet di usia-usia yang menunggu
memudarkan masa samra
menguntai aksara tentang riwayat yang membaru
4/
secangkir doa pada bait pelengkap,
membingkisi lilin dalam doa yang mengucap
merapal hingga kecap,
mengayap pengaminan yang acap

Puisi Karya AL BANJAWAWI


hari ini adalah aku
karenanya
sebelum ngantuk berjaya
aku melihat
pada cermin matahari

2012
Puisi Karya Endi Al Banjawawi


Kurus kering dan basah diri
Keringat mengucur deras menyusun papan
Bekerja sendiri sambil mendidik anak di rumah panggung
Pendekar lemah

Membunuh hal biasa dulu kala
Menginjak yang salah itu hal wajar saja
Kini wajahmu membayang seperti raja
Tinggal cerita pendekar lemah

Berguru tanpa bersua
Dengan ayat Allah mendo’akan keselamatanmu
Kau telah mati di dunia ini
Namun kau tetap hidup dalam sejarah kami
Pendekar lemah

Puisi Karya Al Banjawawi


Andaikan aku sang camar
Hinggap tak kenal dahan
Andaikan aku sang bunga
Tersenyum indah saat mentari dan hujan tiba
Andai aku sang paus
Mengepakkan sirip, tangguh dan disegani

Andaikan aku sang kupu-kupu
Sayap melentik indah
Menebar senyum saat semi tiba
Dipuja keelokannya, meliuk indah
Disambut ramah oleh bunga
Andai akulah semut
Walau terinjak banyaklah kawan yang sudi mengangkat

Tapi, aku hanyalah bintang
Temaram tanpa sinar karena mendung hitam
Aku hanyalah sebatang pohon mangga
Terpaksa bertahan tegap
Meski benalu kian merajam
Dan akulah sang merpati
Namun dalam bui, tak kenal negeri
Akulah kursi kayu tua
Keropos dan akan menjadi bara
Dalam tungku-tungku mereka

Puisi Karya Endi Agoes


Aku bukan daun yang layu
Aku bukan tangkai yang tumbang
Aku bukan pula kelopak yang jatuh begitu saja
Aku ingin menjadi karang yang tak akan terkikis oleh badai ombak
Aku ingin menjadi mentari yang tak pernah lelah menyinari
Aku ingin menjadi hujan yang menyejukkan setiap hamba-NYA
Aku ingin menjadi air, sumber hidup bagi segala makhluk

Tapi...
Aku takut,
Akan waktu yang tak sampai pada inginku
Akan waktu yang tak akan menemaniku
Akan waktu yang hilang dariku
Jikalau ia hilang
Aku ingin terukir disetiap waktu, ketika aku tak dapat lagi menemui waktu
Aku ingin terukir indah, disetiap mata dan jiwa yang kutemui
Bantu aku untuk mengukir setiap waktu yang tak akan kutemui

Puisi Karya Al Bana Abduh


Belum hilang semua yang berlalu
Lagi, kau bakar siang-malam menjadi bara

Tapi maaf
Aku sudah terbiasa
Hingga jejak bara dapat ku kenal

Semoga kau dapat membersihkan
Jejak bara yang tersisa

Karena aku hanya melihat tanpa peduli

@sedikit kecewa, 28 Agustus 2012
Puisi Karya Endi Agus


Entah…
Cobaan apa lagi yang kan Tuhan berikan...
Negara kita kini tlah banyak dihuni
Syaitan-syaitan berdasi
Banjir melanda negeri ini
Namun aku bingung...
Kenapa mereka merasakan kekeringan?
Ya benar... memang kering...
Banjir kali ini tak seperti yang biasa terjadi
Negeri ini banjir, akan tetapi kering?
Kebanjiran kemungkaran
Kekeringan kebenaran

Dan dalam kebimbangan
Ku hanya bisa ber doa;
Tuhan...
Jadikan negeri kami
Negeri yang bebas dari korupsi dan polusi
Negeri yang merdeka, yang tak selalu dikte penguasa
Negeri yang damai sentosa

Semoga...

Puisi Karya Al Banjawawi





Komentar

Postingan Populer